![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGxGD39kcz52VJvcGDvqn3zQ4KOgMSElAC0uXGpqgfg-sgfdU_RkqPN-iRTv-awwuuWimG-5CVaJpvTQ-JUmQ7OvhWrx2nxDd_Q99cszhE_p6W756Sir7fY6k3Ur-NzcFG6uys4YMQguJX/s400/nashiyah1.jpg)
Setelah melakukan penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya DUSTA.
Kesimpulan ini, sebenarnya tergolong sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah swt. dalam firman-Nya dalam Alquran. Bagian otak tersebut disebut Alquran dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun.
Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan Abu Jahl:
Allah swt. berfirman dalam Surah Al-‘Alaq ayat 15 dan 16.
“Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
Al-Quran memberikan sifat "naashiyatin kaadzibah" (mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.
0 komentar:
Posting Komentar