Bila tidak selalu diganti, bantal di rumah sakit bisa jadi sarang infeksi. Studi menunjukkan ada lebih dari 30 jenis kuman yang sering bersarang di bantal rumah sakit yang bisa menyebabkan infeksi.
Perawat harus secara teratur mencuci tangan dan memberikan disinfeksi pada kasur dan tempat tidur. Tapi sebuah laporan menunjukkan risiko infeksi dari bantak yang kotor sering diabaikan.
Studi mengklaim kulit mati, ketombe, udara kotor dan cairan yang terkontaminasi pada bantal di bangsal rumah sakit dapat membuat pasien berisiko mengalami penyakit mulai dari flu musiman, hingga cacar air, hepatitis bahkan lepra.
Studi dari The Barts and The London NHS Trust menemukan 30 jenis kuman pada sampel bantal yang diambil dari bangsal rumah sakit, yang berisiko memicu risiko infeksi yang signifikan.
"Kehadiran kuman ini berarti bahwa mereka dapat dan akan diteruskan ke pasien," ujar Dr Arthur Tucker, Principal Clinical Scientist dan Dosen Senior di St. Barts dan London Hospitals, seperti dilansir Telegraph, Jumat (23/6/2011).
Menurut laporan yang ditulis Dr Tucker, meski sudah dicuci ada beberapa bagian bantal yang tidak benar-benar bersih dari kuman. Salah satunya adalah pada bagian jahitan bantal yang tidak secara efektif bisa dibersihkan dan bisa menularkan infeksi melalui hidung, mata, mulut dan telinga pasien.
Dan studi yang disponsori oleh SleepAngel ini telah mengembangkan bantal disegel kedap udara untuk meminimalkan risiko penyebaran infeksi melalui jahitan.
Hasil pengujian pada bantal tersebut menunjukkan bahwa setelah tiga bulan penggunaan di rumah sakit, tidak ada bantal-bantal terkontaminasi kuman.
Bila tidak selalu diganti, bantal di rumah sakit bisa jadi sarang infeksi. Studi menunjukkan ada lebih dari 30 jenis kuman yang sering bersarang di bantal rumah sakit yang bisa menyebabkan infeksi. 
0 komentar:
Posting Komentar