Kamis, 09 Juni 2011

2 PESAWAT CHINA BARU MERPATI BELUM DIBOLEHKAN TERBANG

http://images.detik.com/content/2011/06/09/4/merpati-baru.jpgKementerian Perhubungan belum memberikan izin terbang kepada 2 pesawat MA-60 buatan China yang baru dibeli pihak PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hari Minggu lalu.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyatakan pihaknya belum berikan izin kepada Merpati untuk menerbangkan pesawat MA-60 yang baru dibeli. Pasalnya, untuk mendapatkan izin tersebut, perlu pemeriksaan kelayakan terbang oleh Kemenhub.

"Belum terbang. Kita belum izinkan terbang karena kita perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh," ujarnya ketika ditemui di Kantor Bappenas, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Selain itu, lanjut Freddy, para pilot Merpati perlu mengikuti pelatihan kembali guna beradaptasi dengan komponen pesawat baru.

"Di samping itu para pilotnya kita minta masuk lagi untuk melakukan simulasi training. Kalau sudah selesai, baru itu boleh terbang. Sekarang training sedang berjalan," jelasnya.

Freddy melihat kecelakaan pesawat MA-60 milik Merpati di Kaimana Papua tidak sepenuhnya kesalahan pesawat. Ia menilai ada faktor human error mengingat para pilot Merpati kebanyakan berasal dari pilot pesawat Fokker yang memiliki komponen berbeda dengan pesawat MA-60.

"Ya dua faktornya semuanya ada. Tapi biar mereka yang menjelaskan. Tapi dari kita, kita melihat MA-60 ini untuk geografikal train ini pilotnya perlu training lagi. Karena rata-rata mereka pilot Fokker yang rata-rata 20 tahun. Jadi mereka harus transisi di pesawat baru yang sedikit ada beberapa program ada teknik khusus salah satunya untuk landing dan take off," pungkasnya.

Seperti diketahui, dua pesawat MA-60 terakhir pesanan Merpati dari Xi'an Aircraft Industrial Corporation telah tiba di Jakarta Minggu (5/6/2011). Kedatangan dua pesawat ini melengkapi 15 pesawat pesanan Merpati, minus 1 pesawat yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, beberapa waktu lalu.

Di Jakarta, Merpati MA-60 akan beroperasi di Bandara Halim Perdana Kusuma. Pesawat akan melayani rute dari Jakarta ke-7 kota yakni Yakni Bengkulu, Jambi, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, dan Solo.
BAGIKAN

0 komentar:

Posting Komentar

previous previous