Rabu, 22 Juni 2011

ANTARA CINTA DAN KENTUT

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQEmUhi9v_ZAqbvz7PHhjK44skk0pWNFEo19b9UXgLXan511_HYCINTA dan KENTUT tidak bisa ditahan, keduanya bisa menjadi lega bila terlaksana.


CINTA tertahan = Sengsara, KENTUT ditahan = Menderita


Kalau CINTA dan KENTUT keras bersuara, tentu perasaan kita lega.


CINTA terkesan malu-malu tapi mau, KENTUT bikin malu-maluin baunya.


CINTA tanpa rasa, bukan CINTA namanya, KENTUT tak berbau, bukan KENTUT namanya.


CINTA itu rapuh, KENTUT itu bau.


CINTA itu halus, KENTUT itu virus.


CINTA diam-diam membuat orang mabuk kepayang, KENTUT diam-diam membuat orang mabuk kepalang.


CINTA bagi kebanyakan orang muda, 'Ahhh, CINTA monyet...!'


KENTUT didepan banyak orang, 'Sialan, monyet lu...!'


CINTA dan KENTUT sama-sama sering dicari:


Kalau sudah CINTA: 'Dimana engkau duhai kekasih?'


Kalo sudah KENTUT: 'Siapa nih yang KENTUT? Hayoo, ngaku gak...?!!!'


CINTA berlebih membuat orang terbuai, KENTUT berlebih membuat orang terkulai.

CINTA menyatukan persepsi, KENTUT menyatukan emosi.
BAGIKAN

0 komentar:

Posting Komentar

previous previous