Sebuah candi Buddha di Timur Laut Bangkok dipercaya bisa membuat orang merasa mati dan terlahir kembali.
Jika saya diberi kesempatan untuk lahir kembali, saya memilih untuk terlahir sebagai adiknya Paris Hilton. Kaya’nya enak banget punya kakak cakep dan temen-temennya pasti cakep juga… hehehe! Kalau mau jujur, siapapun mau diberi kesempatan kedua ‘kan…
Di Thailand, adalah sebuah candi bernama Wat Prommanee, 66 km Timur Laut Bangkok, yang menawarkan kesempatan kepada orang-orang untuk merasa terlahir kembali.
Sejak enam tahun lalu, orang datang berbondong-bondong ke candi ini untuk ‘lahir kembali’. Mereka percaya, dengan membayar beberapa dolar mereka bisa membuang sial atau menghapuskan segala permasalahan yang sedang mereka hadapi saat ini setelah ‘terlahir kembali’.
Mereka yang datang dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil terdiri dari 9 orang. Setiap orang nantinya akan dihadapkan pada sebuah peti mati kosong – ada 9 peti mati yang dihias warna-warni yang diletakkan di aula utama candi Wat Prommanee ini.
Masing-masing orang berbaring di dalam peti mati di hadapannya dan menjadi seolah-olah ‘mati’ selama sekitar 90 detik, sambil mendengarkan nyanyian religius dan doa-doa dari para biksu. Kemudian mereka diperintahkan bangun, berdiri dan keluar dari peti dengan perasaan baru dan merasa telah dibersihkan dari segala permasalahan… seolah terlahir kembali.
Jika saya diberi kesempatan untuk lahir kembali, saya memilih untuk terlahir sebagai adiknya Paris Hilton. Kaya’nya enak banget punya kakak cakep dan temen-temennya pasti cakep juga… hehehe! Kalau mau jujur, siapapun mau diberi kesempatan kedua ‘kan…
Di Thailand, adalah sebuah candi bernama Wat Prommanee, 66 km Timur Laut Bangkok, yang menawarkan kesempatan kepada orang-orang untuk merasa terlahir kembali.
Sejak enam tahun lalu, orang datang berbondong-bondong ke candi ini untuk ‘lahir kembali’. Mereka percaya, dengan membayar beberapa dolar mereka bisa membuang sial atau menghapuskan segala permasalahan yang sedang mereka hadapi saat ini setelah ‘terlahir kembali’.
Mereka yang datang dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil terdiri dari 9 orang. Setiap orang nantinya akan dihadapkan pada sebuah peti mati kosong – ada 9 peti mati yang dihias warna-warni yang diletakkan di aula utama candi Wat Prommanee ini.
Masing-masing orang berbaring di dalam peti mati di hadapannya dan menjadi seolah-olah ‘mati’ selama sekitar 90 detik, sambil mendengarkan nyanyian religius dan doa-doa dari para biksu. Kemudian mereka diperintahkan bangun, berdiri dan keluar dari peti dengan perasaan baru dan merasa telah dibersihkan dari segala permasalahan… seolah terlahir kembali.
0 komentar:
Posting Komentar