Senin, 18 Juli 2011

JANGAN BANYAK MINUM SETELAH MUNTAH

img
Ketika seseorang muntah maka disarankan untuk minum agar tidak terjadi dehidrasi. Tapi sebaiknya jangan minum terlalu banyak karena bisa memicu seseorang muntah lebih banyak lagi.

Muntah bisa disebabkan oleh penyakit serius atau akibat dari efek samping suatu obat. Meskipun muntah bisa menyebabkan dehidrasi yang dapat berbahaya bagi tubuh, tapi sebaiknya hindari minum banyak air atau cairan lain untuk mencegah muntah yang lebih banyak lagi.
Jika mulut terasa kering atau ada rasa tidak enak di mulut setelah muntah, maka cobalah untuk berkumur atau minum sedikit air. Sekitar 1-2 jam setelah muntah dan rasa mualnya berkurang, mulailah minum secara perlahan. Minumlah setiap 15 menit sekali selama 3-4 jam.
Minumlah cairan bening yang tidak mengandung kafein atau alkohol, tapi jika mengandung gula tidak apa-apa. Hindari minum susu atau cairan lemak dan minuman yang bersifat asam seperti jus jeruk atau limun setelah muntah, seperti dikutip dari Livestrong, Senin (18/7/2011).
Tapi jika muntah yang terjadi disertai dengan diare, maka batasi minuman manis karena bisa memperburuk diare. Sebaliknya pilihlah minuman khusus yang diformulasikan untuk mengganti elektrolit.
Selain itu hindari mengonsumsi makanan yang asam, pedas dan berlemak setelah muntah serta buah dan sayuran mentah jika disertai dengan diare. Tapi cobalah untuk mengonsumsi biskuit, roti kering, pisang atau kentang dalam jumlah kecil secara perlahan. Jika muntah terus menerus, cobalah untuk berhenti makan sejenak.
Umumnya anak-anak dan orang tua adalah kelompok yang berisiko mengalami dehidrasi setelah muntah. Jika muncul gejala seperti mulut kering, detak jantung yang cepat, mata cekung, pusing dan lesu maka curigai sebagai tanda dehidrasi.
Sebagian besar masyarakat menganggap muntah adalah kondisi yang tidak berbahaya. Tapi jika disertai dengan rasa sakit di perut bagian bawah, muntah berulang kali di pagi hari yang disertai dengan sakit kepala atau hingga menyebabkan pingsan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter karena bisa jadi sesuatu yang serius.
BAGIKAN

0 komentar:

Posting Komentar

previous previous